Langit, Gunung, dan Aku bukan sekadar cerita pendakian. Ini adalah tentang lima sahabat yang terlanjur menyimpan luka, geng sekolah yang dulu tak terpisahkan namun kini saling diam karena ego dan kesalahpahaman. Mereka memutuskan naik gunung—bukan cuma membawa carrier, tapi juga beban yang selama ini tak pernah benar-benar dihadapi.
Di antara kabut dan tanjakan terjal, satu demi satu topeng runtuh. Rahasia lama terbongkar, tangis pecah, dan pelukan terjadi tanpa perlu kata. Di puncak, mereka bukan cuma menaklukkan ketinggian, tapi juga diri mereka sendiri.
Sebuah kisah yang hangat, getir, tapi akhirnya menyembuhkan. Karena terkadang, untuk benar-benar memaafkan—kita hanya perlu sedikit lebih dekat dengan langit.