Barisan Hati

Lapangan upacara, suara komando, dan langkah seragam yang serentak—semua terasa biasa saja… sampai seseorang muncul dengan seragam rapi, sepatu kinclong, dan senyum samar yang diam-diam jadi alasan semangat baru.
Di tengah latihan Paskibra yang penuh disiplin dan peluh, hadir benih rasa yang tak pernah diajarkan dalam instruksi baris-berbaris. Ada cemburu yang muncul saat pandangannya tertuju pada yang lain. Ada degup yang melesat ketika namanya disebut dalam barisan.
Ini bukan sekadar cerita tentang Paskibra. Ini kisah tentang perjuangan remaja yang sedang mencari arti kedewasaan, tentang cinta pertama yang malu-malu tapi nyata, dan tentang bagaimana rasa bisa tumbuh di antara komando dan peluit.
Sebuah kisah romansa remaja yang ringan tapi bergetar… karena di balik barisan yang tegas, selalu ada hati yang diam-diam memilih langkahnya sendiri.