Dina hidup di dua dunia: satu di layar—tempat ia asyik “chat” dengan Bana, sahabat pena digital yang selalu bisa membuat harinya cerah—dan satu lagi di dunia nyata, di mana suaranya bergetar setiap kali telepon dari Dafa berdering. Di tengah feed penuh notifikasi dan story yang seolah berbicara langsung padanya, Dina terjebak dalam dilema hati: akankah ia memilih kehangatan kata-kata di chatroom atau keberanian suara yang menembus ruang sepi?
Call, Chat, Cinta menelusuri lika-liku cinta segitiga remaja masa kini, di mana setiap emoji bisa berarti ribuan arti, dan setiap panggilan telepon bisa menjadi momen penentuan. Sebuah kisah manis, getir, dan sangat “kekinian” tentang bagaimana hati kita berjuang mencari tempat yang paling tepat untuk berlabuh.